Minggu, 21 Oktober 2012

yummly : nyummy website

Waktu kosong saatnya mencari resep untuk dicoba, sedang asik - asik searching dapat sebuah website masakan yang terbilang "ajib"


apa saja kelebihan web ini ?

ok kita mulai mereview web ini dari home, saat masuk ke http://www.yummly.com/ maka langsung disambut oleh kotak pencarian yang dapat kita masukan jenis makanan atau bahan makanan yg ingin diolah. di bagian bawah kotak search ini terdapat resep pilihan yang sudah sangat menggiurkan.



sekarang kita coba untuk mencari resep masakan, misal saya masukan kata "beef", maka akan memunculkan resep berbahan baku "beef", nah uniknya di website ini terdapat pencarian dengan filter disebelah kiri web dr atas sampai bawah, seperti pencarian berdasarkan "rasa" seperti mau yg pedas, manis dll. adapula dengan apa, atau tanpa apa, lalu dapat menfilter untuk mencari masakan yg sesuai dgn tema liburan ataupun diet dan banyak lagi.



nah sekarang pilih salah satu resep, saat masuk akan terlihat gambar dan bahan - bahan yang dibutuhkan, lalu di kanan layar akan ada daftar masakan lain yang juga menggiurkan, nah lalu dimana cara masaknya? kok cuman ada daftar bahan saja?, memang terpisah dari halaman ini, untuk dapat melihat cara memasak, klik tulisan di bawah "preparation" biasanya bertuliskan "read full.. blablabla"



asiknya web ini adalah kamu juga bisa melihat nutrisi yang terkandung di dalam masakan yang kamu ingin buat, informasi ini dapat kamu dapat di bagian bawah halaman ini



Nah begitulah preview singkat tentang web ini, semoga bermanfaat :D
Selengkapnya...

Senin, 15 Oktober 2012

Opini : solusi macet dan kesemerautan lalu lintas Jakarta



    Macet merupakan sebuah kata yang sangat sudah identik dengan DKI Jakarta, setiap hari terutama hari kerja mungkin hampir semua orang mengeluh dan mengeluarkan kata itu. Sebenarnya cukup dua cara besar untuk mengurai kemacetan Jakarta yaitu , memaksa dan terpaksa. Memaksa dari pemerintah DKI agar warga Jakarta terpaksa mengikuti ataupun sebaliknya, adapun cara - caranya adalah :

1. Pemerintah Jakarta "Memaksa" , warga Jakarta "Terpaksa" mengikuti

    Cara ini terkadang terlihat keras untuk mata kita warga Jakarta, namun cara ini sudah teruji ampuh di kota lain seperti singapore, tokyo, london dan kota besar lainnya. adapun cara - cara yang bisa di implementasikan pemerintah DKI Jakarta seperti penggunaan ERP, penyesuaian biaya parkir, penyesuaian harga bahan bakar dan pemanfaatan halte secara semestinya. Berikut uraian dari beberapa implementasi diatas :


  • Mengembalikan fungsi dan peremajaan trotoar
Tentunya jika ingin menggunakan kendaraan umum mesti berjalan kaki dan trotoarlah yang menjadi kunci dari itu. Trotoar di DKI hampir sebagian besar bernilai merah, karena trotoar yang digunakan untuk pejalan kaki terkadang di ahli fungsikan menjadi tempat jualan bahkan sampai tempat kendaraan roda dua untuk menghindari macet belum lagi jalan yang tidak bagus dan kurangnya pepohonan ataupun beberapa jalan yang terbilang "angker". Faktor - faktor tersebut perlu dibenahi agar minat untuk berjalan kaki menjadi lebih tinggi yang akan secara bersama juga menumbuhkan minat berjalan kaki atau menggunakan kendaraan umum.

  • ERP  



ERP merupakan singkatan dari Electronic Road Pricing adalah sebuah sistem yang pertama kali digunakan oleh singapore lalu kemudian digunakan oleh beberapa kota lain seperti London dan Stockholm. Metode ini sejatinya secara kasat seperti toll yaitu sistem jalan berbayar. Usulan penggunaan ini sudah mulai dipertimbangkan bahkan sudah disetujui oleh pemda DKI Jakarta ( baca artikel ) adapun cara pembayaran yang diberlakukan ada dua, cara pertama dengan menyisipkan alat pada setiap kendaraan yang disebut OBU yang berfungsi sebagai meteran harga yang mesti dibayarkan dan cara kedua menggunakan camera yang ditaruh di setiap jalan yang berbasis ERP untuk mencatat nomer plat mobil dan menghitungnya perbulan lalu akan dikirimkan biaya ke rumah masing - masing pemillik kendaraan ( baca artikel ) . Cara ini telah terbukti dapat mengurangi pemakaian kendaraan pribadi, seperti di singapore cara ini secara signifikan prosentase penggunaan carpools dan bus meningkat dari 41% menjadi 62%, dan volume lalu  lintas yang menuju daerah diterapkannya congestion pricing menurun sampai dengan 44%. Cara inipun lebih efisien daripada 3 in 1, karena warga Jakarta dapat mencurangi 3 in 1 dengan menyewa joki


  • Mengembalikan fungsi dan peremajaan trotoar
Trotoar di DKI hampir sebagian besar bernilai merah, karena trotoar yang digunakan untuk pejalan kaki terkadang di ahli fungsikan menjadi tempat jualan bahkan sampai tempat kendaraan roda dua untuk menghindari macet belum lagi jalan yang tidak bagus dan kurangnya pepohonan ataupun beberapa jalan yang terbilang "angker". Faktor - faktor tersebut perlu dibenahi agar minat untuk berjalan kaki menjadi lebih tinggi.

  • Penyesuaian Biaya Parkir
Biaya parkir yang "mencekik" seperti di tokyo, london, hongkong memang sangat ampuh menjadi alat penahan laju pemakaian kendaraan pribadi. Namun cara ini nampaknya masih terlihat terlalu extreem bila diterapkan di Jakarta. Bayangkan saja, biaya parkir langganan per bulaln di London bisa mencapai Rp 8,3 juta, di jepang biaya parkir harian mencapai Rp 773 ribu per kendaraan. Bisa dibayangkan kekacauan apa yang dapat di timbulkan dari penerapan ini di Jakarta, makin mensenjangkan status sosial. Namun bila dengan penyesuaian yang benar maka sistem inipun dapat diterapkan

  • Harga Bahan Bakar
Penyesuaian harga bakar juga dapat menjadi senjata ampuh pemda DKI, sebenarnya cara ini sudah digunakan namun masih terbilang hasilnya kurang memuaskan. Masih saja banyak orang - orang yang "mampu" menggunakan bbm bersubsidi. mungkin perlu dilakukan modifikasi, seperti penataan pengisian bahan bakar, selama ini telah terjadi pengkhususan untuk solar, premium, pertamax, motor bagaimana jika juga ada pembagian yang melayani mobil non subsidi dan bersubsidi, atau dapat juga melakukan pelatihan untuk menolak, misal, ada sebuah mobil yang dilarang menggunakan premium namun ingin mengisi di premium, maka petugas menolak untuk mengisi bahan bakar tersebut. Dengan solusi itu mungkin subsisdi dapat tepat sasaran tanpa harus menaikan harga bbm

  • Pemanfaatan Halte



Dalam buku pelajaran halte merupakan tempat resmi untuk menaikan atau menurunkan penumpang 
dari kendaraan umum, tapi pada kenyataanya halte
telah beralih fungsi menjadi tempat berjualan ataupun pangkalan ojek. Pemerintah seharusnya dengan tegas memberikan sanksi kepada kendaraan umum yang berhenti bukan di halte. Kebiasaan buruk warga juga mendasari kekacauan ini, jika warga hanya menunggu kendaraan umum di halte maka warga dapat "memaksa" kendaraan umum itu berhenti hanya di halte tidak disembarang tempat. Kebiasaan buruk inipun dipengaruhi oleh tindakan malas para penumpang untuk berjalan karena letak halte yang berjauhan, sekiranya penempatan haltepun tidak berdekatan dengan lampu merah, jika halte diletakkan di dekat lampu merah, maka dapat terjadi penumpukan kendaraan umum yang dapat mengacaukan lampu merah.

 
    Memang dengan cara - cara diatas terlihat sangat memaksa warga namun langkah - langkah ini dapat menertibkan warga ibu kota, selain itu dapat juga menambah kas daerah untuk membangun sarana transportasi atau pembangunan dalam bidang lainnya. Selain itu pembayaran lebih dimaksudkan agar para pengguna moda transportasi pribadi sadar akan kerusakan yang telah ditimbulakan secara langsung ataupun tidak langsung terhadap kota tercinta ini seperti polusi udara.


  2. Warga Jakarta "Memaksa" , Pemerintah Jakarta "Terpaksa" mengabulkan

    Setelah pemerintah memaksa warga jakarta nah sekarang waktunya warga negara memaksa, logikanya seperti ini, apakah warga akan lebih nyaman menggunakan kendaraan umum daripada kendaraan pribadi setelah warga mulai meninggalkan kendaraan pribadi? masalah ini memaksa pemerintah Jakarta untuk memperbaiki sarana prasana kendaraan umum. Adapun perbaikan yang harus dilakukan oleh pemda Jakarta seperti :

  • Peremajaan dan pembatasan umur kendaraan umum
Selama ini banyak warga mempertanyakan kenyamanan kendaraan umum yang dapat terlihat secara fisik, misal pada sebuah bus hanya memberikan kursi ringsek yang kurang nyaman dan aman dan memberikan polusi udara yang besar. Dengan adanya peremajaan dan pembatasan umur kendaraan umum maka dapat menaikan kualitas pelayanan kendaraan umum itu sendiri dan menambahkan teknologi yang lebih maju dan berguna seperti yang sudah dilakukan selama ini adalah peremajaan bajai menjadi bajai berbahan bakar gas yang lebih ramah lingkungan.

  • Membuat moda transportasi massal 



Pada pemelihan kepala daerah secara langsung atau yang disingkat pilkadal 2012, para calon orang nomer satu DKI Jakarta berlomba - lomba memberikan visi, misi dan apa yang akan dilakukan, salah satunya adalah membuat moda transportasi massal dan yang sangat tertuju kepada MRT, MRT sendiri sudah digunakan di negara lain seperti negara tetangga yaitu singapore.

Sebenarnya indonesia juga telah lama memilikimoda transportasi yang mirip dengan MRT yaitu aeromovel yang ada di TMII sejak tahun 1988. mengapa kita tidak mencoba mengaplikasikan aeromovel ini sebagai solusi permasalahan. Merupakan instalasi ke dua di dunia, Pertama ada di Porto Alegre Brazil. Dan saat ini sedang dibangun yang ketiga antara air port dan stadion olah raga di Brazil untuk menyambut Piala Dunia Sepak Bola 2014. Rencana di Brazil Bulan Desember 2012 ini Aeromovel yang ketiga ini akan dimulai beroperasi sebagai Mass Rapid Transportation.

Sebagai masukan dapat diperhitungkan, mengingat biaya Aeromovel jauh lebih murah selain itu keunikan sistem ini adalah pemanfaatan tenaga dorong-hisap udara sebagai penggerak. Kereta layang ini dirancang sebagai kendaraan yang ringan karena di dalamnya tidak terdapat mesin, sehingga bebas polusi udara dan suara

Sebenarnya pemda DKI sudah membuat transportasi massal seperti busway dan "lumayan" berhasil dan masih perlu ditingkatkan, adapun pembuatan moda transportasi air pada tahun 2008 yang dinyatakan gagal karena terlalu banyak sampah dan bau menyengkat ( dampak dari masyarakat membuang sampah sembarangan dan pabrik yang membuat limbah sembarangan )

  • Mensinkronasikan kendaraan umum satu dengan yang lain
Kendaraan satu dengan yang lain harus saling terhubung agar masyarakat dapat menjangkau semua sudut kota Jakarta. Pada saat ini sudah hampir semua tempat terjama karena Jakarta memiliki angkot namun perlu diadakan perapihan seperti pemberdayaan halte

  • Pembenahan kembali sistem halte
bukan hanya pemerintah yang memaksa warganya untuk mentertibkan sistem halte, namun wargapun ingin juga memaksa pemerintah untuk memberikan layanan publik yang bagus seperti peremajaan halte, halte di jalan tidak sebagus halte busway, terkadang penuh coretan, bangku yang rusak ataupun atap yang bocor dapat membuat para penumpang tidak nyaman, perlu adanya maintenance halte yang benar dari pemerintah.

  • Pembenahan waktu kedatangan kendaraan umum yang lebih terjadwal
Saat ini kendaraan dengan semenan - mena datang dan pergi pada suatu halte tidak terkendali. Di negara lain kendaraan umum sudah sangat termanajemen dengan baik hingga ada jadwal kedatangan dan keberangkatan suatu kendaraan umum sehingga dapat mempermudah pengguna dan tidak terlalu lama menunggu

  • Bekerja Online
di jaman yang super cangih ini, bekerja dirumah sudah bukan hal mustahil, dengan internet tentunya sebagai pendukung, namun kita tahu bahwa kemampuan internet di negara ini masih kurang, untuk itu bila ingin terjadinya ini pemerintah harus mendukung. Bekerja dengan internet memang sangat praktis namun ada juga dampak yang kurang dari ini seperti keamanan, sumber daya, belum lagi berpengaruh kepada sosial.


    Bila kedua unsur besar diatas telah tercapai, maka insyallah dapat membuat keadaan lalu lintas Jakarta menjadi lebih baik tentun harus dengan adanya kerjasama pemda DKI Jakarta beserta Warga, bukankah kenyamanan itu adalah impian kita bersama, lalu mengapa kita tidak memulai dan mencoba dari diri pribadi masing - masing.  



disusun berdasarkan sumber :

http://www.google.com
http://fokus.news.viva.co.id/news/read/229009-kebijakan-ganjil-genap-dan-erp-berkaitan
http://en.wikipedia.org/wiki/Electronic_Road_Pricing
http://id.wikipedia.org/wiki/SHS_23_Aero_Movel_Indonesia
http://www.tangselraya.com/info-publik/44-info-publik/3179-studi-kelayakan-monorel-serpong-bandara-dikaji.html
http://nasional.kompas.com/read/2008/05/29/18290344/apa.kabar.transportasi.sungai.di.jakarta

Selengkapnya...

Minggu, 14 Oktober 2012

Pengertian Telematika


Teori istilah munculnya kata Telematika
 
Telematika pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya L’informatisation de la Societe. Istilah kata telematika yang berasal dari kata dalam bahasa Perancis “telematique” merupakan gabungan dua kata: telekomunikasi dan informatika.
Telekomunikasi sendiri mempunyai pengertian atau fungsi sebagai teknik pengiriman pesan, dari suatu tempat ke tempat lain, dan biasanya berlangsung secara dua arah. ‘Telekomunikasi’ mencakup semua bentuk komunikasi jarak jauh, termasuk radio, telegraf/ telex, televisi, telepon, fax, dan komunikasi data melalui jaringan komputer. Sedangkan pengertian Informatika mencakup struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi. 

Contoh teknologi Telematika

 
Telematika di defenisikan sebagai telekomunikasi dan informatika, maka dapat diambil contoh teknologi yang termasuk kedalam telematika, disadari atau tidaknya bahwa ternyata handphone yang kita gunakan adalah salah satu contoh dari teknologi telematika dibidang komunikasi. Karena merupakan suatu sarana berkomunikasi dengan menggunakan media elektromagnetik untuk mengirimkan atau menerima suatu informasi dari satu pihak ke pihak yang lainnya.
Contoh lain dari telematika adalah pada layanan di bidang transportasi. Salah satu produk tranportasi yang menerapkan layanan telematika adalah Toyota. Karena mnyadari semakin tingginya mobilitas masyarakat, terutama di wilayah perkotaan, membutuhkan layanan penunjang yang mampu membantu masyarakat untuk sampai ke tujuannya dalam waktu singkat. Toyota melihat peluang ini dengan mengembangkan disalah satu produksinya yang memiliki layanan navigasi yang menyediakan informasi dan peta lengkap lokasi-lokasi penting, mulai hotel, rumah sakit, hingga dealer. 


Perkembangan Telematika Indonesia

 
Perkembangan telematika Indonesia saat ini juga telah mengalami kemajuan yang pesat. Pada segi hardware, telah banyak bermuculan produk-produk IT yang lebih kecil, cepat dan efisien dengan format-format unik yang berbeda dan muktahir. Misalnya teknologi perakitan prosessor yang sudah bisa memfrabikasi hingga ukuran 40nm, telepon selular dengan koneksi wifi, notebook dengan ukuran lebih kecil sehingga memudahkan keleluasaan mobilitas bagi penggunanya dan sedangkan teknologi mukthir adalah teknologi automobile systems yang menggabungkan Global Positioning System (GPS) dan komunikasi nirkabel lainnya untuk mengetahui lokasi jalan.
Seperti contoh penggunaan teknologi telematika di bidang komunikasi dan tranportasi yang saat ini telah mengacu kepada automobile systems yang menggabungkan Global Positioning System dan komunikasi nirkabel lainnya untuk mengetahui lokasi jalan. Dan sampai saat ini Telematika di Indonesia akan terus semakin berkembang hingga mampu menyampaikan suatu informasi dengan mudah dan cepat.
Jadi pengertian Telematika sendiri lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi. Yang termasuk dalam telematika ini adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu bentuk telematika.


sumber :

pilyang,aderiska.2011. "Pengertian Telematika" (http://aderiska-pilyang.blogspot.com)
Selengkapnya...

CRM ( Customer Relationship Management )

I. Pengertian CRM

CRM atau Customer Relationship Management merupakan strategi dan usaha untuk menjalin hubungan dengan pelanggan dan memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan.Dengan memanfaatkan CRM, perusahaan akan mengetahui apa yang diharapkan dan diperlukan pelanggannya sehingga akan tercipta ikatan emosional yang mampu menciptakan hubungan bisnis yang erat dan terbuka serta komunikasi dua arah di antara mereka.Dengan demikian kesetiaan pelanggan dapat dipertahankan dan tidak mudah berpindah ke lain produk dan merek.

CRM mendukung suatu perusahaan untuk menyediakan pelayanan kepada pelanggan secara real time dengan menjalin hubungan dengan tiap pelanggan yang berharga melalui penggunaan informasi tentang pelanggan. Berdasarkan apa yang diketahui dari pelanggan, perusahaan dapat membuat variasi penawaran, pelayanan, program, pesan, dan media. Melalui sistem yang menerapkan CRM, perusahaan membentuk hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan, dimana perusahaan dapat mengetahui kebutuhan pelanggan dan menyediakan pilihan produk atau layanan yang sesuai dengan permintaan mereka.

CRM didefinisikan sebagai integrasi dari strategi penjualan, pemasaran, dan pelayanan yang terkoordinasi. CRM menyimpan informasi pelanggan dan merekam seluruh kontak yang terjadi antara pelanggan dan perusahaan, serta membuat profil pelanggan untuk staf perusahaan yang memerlukan informasi tentang pelanggan tersebut.

II. Variasi CRM

Ada beberapa variasi CRM dengan paket piranti lunak dalam memfokuskan aspek yang berbeda. Beberapa diantara piranti lunak CRM yang dikenal adalah seperti berikut.

· Operasional

Operational CRM memberikan dukungan untuk proses bisnis di front office, seperti untuk penjualan, pemasaran, dan staf pelayanan. Interaksi dengan pelanggan biasanya disimban dalam sejarak kontak pelanggan, dan staf dapat melihat kembali informasi pelanggan ketika dibutuhkan. Dengan sejarah kontak pelanggan ini, staf dapat dengan cepat memperoleh informasi penting. Dapat meraih pelanggan dalam waktu dan tempat yang tepat merupakan sesuatu yang sangat diinginkan.

· Penjualan.

Untuk penjualan biasa digunakan Sales Force Automation (SFA). SFA membantu untuk otomatisasi aktivitas yang terkait dengan staf penjualan, seperti untuk penjadwalan menghubungi pelanggan, pengiriman surat kertas maupun elektronik ke pelanggarn, menelusuri respon pelanggan, membuat laporan, menilai tingkat penjualan, proses order penjualan otomatis.

· Analitik.

Analytical CRM menganalisis data pelanggan untuk berbagai tujuan seperti merancang dan menjalankan kampanye target pemasaran, termasuk melakukan cross-selling, up-selling, aiatem informasi manajemen untuk forecasting keuangan dan analisis profitabilitas pelanggan.

· Intelijen Penjualan.

Intelijen Penjualan atau Sales Intelligence dalam CRM adalah sejenis dengan is similar to Analytical CRM, tetapi ditekankan lebih jauh untuk piranti penjualan langsung dengan fitur untuk mencari peluang Cross-selling/ Up-selling/ Switch-selling, kinerja penjualan, kecenderungan pelanggan, margin pelanggan.

· Manajemen Kampanye.

Campaign management mengkombinasikan elemen antara CRM operasional dan analitik agar dapat menjalankan fungsi pembentukan kelompok target dengan kriteria tertentu menggungakan data pelanggan, mengirimkan materi yang terkait dengan kampanye produk untuk calon tertentu menggunakan berbagai saluran seperti e-mail, telephone, SMS, dan surat, menelusuri, menyimpan dan menganalisis statistik kampanye.

· Kolaboratif.

Collaborative CRM mencakup aspek-aspek yang ditangani korporasi yang terkait dengan pelanggan pada berbagai departemen seperti pada bagian penjualan, dukungan teknis, dan pemasaran. Staf dari berbagai departemen pada korporasi yang sama dapat saling bertukar dan berbagi informasi yang dikumpulkan ketika berinteraksi dengan pelanggan. CRM jenis ini bertujuan untuk menggunakan informasi yang dikumpulkan secara bersama di semua departemen untuk peningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan.

Sasaran untuk menjalankan strategi CRM harus mempertimbangkan situasi spesifik yang dihadapi perusahaan dan juga kebutuhan dan harapan pelanggan. Informasi yang didapat melalu inisiasi CRM dapat mendukung pengembangan strategi pemasaran dengan mengembangkan pengetahuan pada area-area tertentu seperti identifikasi segmen pelanggan, peningkatan retensi pelangggan, perbaikan produk yang disampaikan, juga identifikasi pelanggan blue chip (yang paling menguntungkan). Sasaran ini dilakukan dengan melakukan manipulasi informasi yang terkait yang selanjutnya dimanfaatkan bersama untuk ditransformasikan menjadi pengetahuan. Pengetahuan ini merupakan pengetahuan yang memungkinkan perusahaan dapat lebih memahami pelanggan, dan digunakan untuk menyesuaikan kapabilitas organisasi agar dapat memberikan nilai yang lebih baik bagi pelanggan. Strategi CRM bervaria dalam besaran, komplesitas, cakupanya. Hal ini akan berpengaruh pada tipe apa CRM dikembangkan. Strategi CRM yang efektif akan fokus pada berbagai saluran. Perusahaan harus secara efektif mengelola saluran ini untuk perbaikan pelayanan.

Kegagalan berbagai projek CRM terutama terkait dengan kualitas dan availabilitas data pelanggan. Data yang baik merupakan isu penting. Ketika perusahaan yang menggunakan CRM untuk menelusuri siklus hidup pendapatan, pembiayaan, margin keuntungan, dan interkasi dengan pelanggan secara individual, maka semua ini harus tergambarkan dengan jelas dalam suatu bisnis proses. Data yang digunakan harus dapat diambil dari berbagai sumber data yang ada di tiap departemen atau bidang yang ada di perusahaan. Sistem yang komprehensif dengan struktur yang telah didefinisikan dengan baik akan meningkatkan kualitas data yang dipakai dalam pengambilan keputusan. Meski saat ini banyak piranti lunak yang tersedia tentang CRM, namun perlu diingat bahwa CRM bukan sekedar teknologi namun lebih pada pendekatan komprehensif yang berpusat pada pelanggan. Implikasinya adalah kebijakan, proses, pelatihan staf, manajemen pemasaran, dan manajemen informasi. Dengan cara pandang ini, CRM merupakan hal yang dapat memberikan peran penting dalam usaha merekayasa proses penjualan untuk memberikan nilai tambah pada pelanggan.

III. Dasar - Dasar CRM

Mengambil data input berupa data profile dari semua pelanggan (customer) dan memberikan informasi yang sesuai kepada klien berupa informasi tentang customer history, kebutuhan-kebutuhan pasar dan isu-isu lain seputar perkembangan pasar.

Dalam perkembangannya, CRM bisa didefinisikan sebagai berikut :

  • CRM adalah sebuah istilah industri TI untuk metodologi, strategi, perangkat lunak (software) dan atau aplikasi berbasis web yang mampu membantu sebuah perusahaan untuk mengelola hubungannya dengan para pelanggan.
  • CRM adalah usaha sebuah perusahaan untuk berkonsentrasi menjaga pelanggan dengan mengumpulkan segala bentuk interaksi pelanggan baik itu lewat telepon, e-mail, masukan di situs atau hasil pembicaraan dengan staf sales dan marketing.
  • CRM adalah sebuah strategi bisnis menyeluruh dalam suatu perusahaan yang memungkinkan perusahaan tersebut secara efektif bisa mengelola hubungan dengan para pelanggan.

IV. Arsitektur CRM

Sistem CRM ini memiliki hubungan dengan bagian-bagian lain sesuai dengan bagan berikut ini :

· CRM – Marketing

Hubungan antar bagian ini dibutuhkan pada saat pengiriman SMS broadcast ke seluruh pelanggan. Hal ini dikarenakan isi pesan yang dikirimkan tersebut bergantung pada strategi pemasaran yang diterapkan oleh bagian marketing.

· CRM – Sales

Hubungan ini terutama untuk penindaklanjutan keluhan pelanggan. Kasus yang berhubungan dengan sales antara lain apabila pelanggan menanyakan status order mereka yang belum ditanggapi oleh bagian sales.

· CRM – Service

Hubungan ini untuk fasilitas service appointment folder dimana perlu adanya cross-check dengan bagian service (bengkel). Hubungan ini juga dapat digunakan untuk penindaklanjutan keluhan pelanggan. Kasus yang berhubungan dengan service antara lain apabila pelanggan menanyakan kondisi terakhir kendaraan mereka yang sedang diperbaiki.

· CRM – Quality Control

Hubungan ini terutama untuk penindaklanjutan keluhan pelanggan. Kasus yang berhubungan dengan quality control antara lain apabila pelanggan mengeluhkan kerusakan dan kecacatan komponen kendaraan mereka, yang bukan disebabkan oleh penggunaan tetapi hasil dari produksi pabrik.

· CRM – Shipment

Hubungan ini terutama untuk penindaklanjutan keluhan pelanggan. Kasus yang berhubungan dengan shipment antara lain apabila pelanggan menanyakan status pengiriman order mereka yang belum sampai.

· CRM – Branch Management

Hubungan ini terutama untuk kegiatan sinkronisasi data antara pusat dan cabang. Cabang akan memberikan trigger untuk melakukan sinkronisasi. Hubungan ini juga dapat digunakan untuk information retrieval mengenai data-data yang ada di kantor cabang.

V. Aspek CRM

Ada 3 aspek penting yang perlu dibenahi perusahaan dalam proses CRM, yaitu orang, proses dan prosedur, serta sistem dan teknologi.

· Aspek Pertama

Orang meliputi internalisasi cara berpikir orang tentang bagaimana melayani konsumen. Visi implementasi CRM harus jelas terlebih dahulu dan dipahami secara benar oleh suma karyawan dalam perusahaan. Salanjutnya adalah aspek kesiapan dari sisi pengetahuan dan keterampilan. Perusahaan perlu mengadakan pelathan-pelatihan dan proses belajar yang membuat karyawan lebih siap dalam proses implementasi CRM.

· Aspek Kedua

Proses dan prosedur. Dari sisi proses dan prosedur, perusahaan harus mendefiniskan secara lebih jelas target market yang kan dibidik dan prosedur perusahaan secara lebih rinci dalam melayani konsumen. Hal ini penting agar karyawan yang berhubungan langsung dengan konsumen memiliki aturan yang jelas tentang bagaimana melayani pelanggan mereka. Selain itu, satu hal yang juga penting adalah bagaimana perusahaan menghubungkan antara kepuasan pelanggan dengan kinerka karyawan. Artinya tidak hanya menjadi slogan dan jargon, tetapi proses layanan pelanggan menjadi sistem yang harus dijalankan oleh seluruh karyawan.

· Aspek Ketiga

Strategi pemilihan dan pengembangan teknologi CRM. Perusahaan perlu membuat cetak biru tentang teknologi CRM seperti apa yang kan digunakan, bagaimana proses implementasinya, training, dan juga penerapannya yang berhubungan dengan sistem yang sudah ada sekarang.

Pada aspek implementasi ini, sebelum mengimplementaiskan ke seluruh perusahaan, perlu dilakukan proyek percontohan implementasi yang dievaluasi secara intensif dan menyeluruh. Proyek prcontohan ini penting agar menjaga proses implementasi keseluruhan dapat berjalan dengan sukses.

Adapun aspek teknik dari CRM yaitu :

· Operasi Front office yang langsung berinteraksi dengan pelanggan seperti ketemu langsung, panggilan telepon, e-mail, layanan online, dll.

  • Operasi Back office yang sangat berpengaruh pada aktivitas pada layanan di front office seperti bagian pembayaran, perawatan, perencanaan, pemasaran, dll.
  • Hubungan bisnis, yaitu interaksi dengan perusahaan dan rekanan lain seperti suppliers/ vendors, outlet pengecer dan distribusi, jaringan industri. Jaringan eksternal ini akan mendukung aktivitas di front dan back office.
  • Data kunci dalam CRM dapat dianalisis dengan tujuan melakukan perencanaan kampanye pada target pemasaran, memahami strategi bisnis, dan memutuskan keberhasilan aktivitas CRM seperti pangsa pasar, karakteristik pelanggan, pendapatan dan keuntungan.

VI. Pengaruh Internet Terhadap CRM

Internet memungkinkan terjadinya komunikasi jarak jauh dan bersifat global, sehingga pihak perusahaan dan pelanggan atau calon pelanggan dapat saling berinteraksi tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat. Melalui pemanfaatan internet sebuah perusahaan dapat menjangkau konsumen dalam skala global dengan modal yang terbatas, serta melakukan kegiatan bisnis seperti promosi, pengenalan produk, penjelasan produk, harga produk sampai dengan transaksi penjualan produk yang dapat lebih memanjakan konsumen.

Selain itu perusahaan dapat melakukan analisis mengenai customer berdasarkan kriteria tertentu seperti melakukan analisis yang dapat dihasilkan sangat beragam berdasarkan data informasi yang masuk, berupa pertanyaan, pengaduan, ataupun saran customer sering membantu perusahaan untuk memperbaiki produk dan service-nya. Dapat menampilkan warning atau reminder seperti mengucapkan selamat ulang tahun lebih dulu dibandingkan pasangan atau kenalan customer tersebut sehingga membuat customer tersanjung, ini merupakan salah satu contoh kegunaan warningatau reminder pada sistem CRM. Tidak terbatas hanya untuk memanjakan customer, warning, atau reminder juga dapat digunakan untuk mengingatkan customer pada event tertentu, misalnya tanggal jatuh tempo produk/service tertentu, hal ini akan membantu memperlancar kegiatan bisnis sehingga perusahaan dapat membangun hubungan yang bersifat langsung dengan konsumen (direct marketing).

Bila sudah terjadinya CRM berbasis internet seperti diatas, maka perusahaan mendapatkan keuntungan sebagai berikut :

· Meningkatkan Laba Perusahaan dengan cara menggunakan hubungan yang sudah ada antara perusahaan dan pelanggan.

· Menciptakan pelayanan yang memuaskan menggunakan informasi yang terintegrasi. Dengan menggunakan informasi pelanggan yang lebih baik dalam mencukupi kebutuhan pelanggan, dapat menghemat waktu pelanggan dan mengurangi frustasi.

· Menampilkan konsistensi, prosedur dan proses saluran jawaban.Dengan meningkatnya saluran hubungan pelanggan, banyak pekerja pula yang tercakup dalam transaksi penjualan. Tanpa ukuran atau kompleksitas perusahaan harus memperbaiki proses dan konsistensi prosedural dalam pengelolaan akuntan dan penjualan.

Dengan adanya internet maka pencapaian tujuan dari CRM dilakukan secara lebih cepat dan maximal.

VII. Potensi, Fungsi dan Manfaat CRM

A. Potensi dari CRM

Potensi dari sebuah CRM sangatlah besar, diantaranya adalah :

  • Jumlah konsumen bertambah, yaitu mencari konsumen baru disamping tetap memelihara tingkat kepuasan konsumen yang sudah ada.
  • Mengetahui tingkat kepemilikan perusahaan pada konsumen, yaitu dengan mengetahui kebutuhan konsumen.
  • Mengetahui kebutuhan konsumen pada masa yang akan datang, yaitu melalui hasil transaksi yang sudah dilakukan dan dari hasil analisa data-data transaksi yang sudah terkumpul.
  • Mengetahui ketidaknormalan pada setiap aktivitas transaksi, yaitu mengetahui tindak kriminal seperti penipuan dan lain sebagainya.
  • Mengetahui perbaiakn yang harus dilakukan pada service yang diberikan kepada konsuman.
  • Mampu menganalisa pola data transaksi, sebagai contoh mampu mengetahui kombinasi produk yang akan dijual pada waktu-waktu tertentu.
  • Mengurangi resiko operasional, yaitu dengan mengetahui prediksi yang akan terjadi dan kesalahan yang pernah dilakukan melalui customer history.

B. Fungsi dari CRM

Sebuah sistem CRM harus bisa menjalankan fungsi:

· Mengidentifikasi faktor-faktor yang penting bagi pelanggan.

· Mengusung falsafah customer-oriented (customer centric)

· Mengadopsi pengukuran berdasarkan sudut pandang pelanggan

· Membangun proses ujung ke ujung dalam melayani pelanggan

· Menyediakan dukungan pelanggan yang sempurna

· Menangani keluhan/komplain pelanggan

· Mencatat dan mengikuti semua aspek dalam penjualan

· Membuat informasi holistik tentang informasi layanan dan penjualan dari pelanggan.

Oleh karena itu agar sebuah sistem CRM dapat menjalankan fungsinya,maka diperlukan :

· Perencanaan bisnis yang matang

· Mendefinisikan tujuan dan sasaran dari penerapan CRM

· Menentukan batasan-batasan dari CRM menurut strategi yang ditetapkan

· Menentukan standar aturan penanganan strategi berdasarkan informasi dari system CRM seperti perubahan, perbaikan dan pemantapan strategi

· Menentukan parameter dan standar pengukuran keberhasilan penerapan CRM

C. Manfaat dari CRM

Adapun manfaat dari CRM ialah :

  • Jumlah konsumen bertambah, yaitu mencari konsumen baru disamping tetap memelihara tingkat kepuasan konsumen yang sudah ada.
  • Mengetahui tingkat kepemilikan perusahaan pada konsumen, yaitu dengan mengetahui kebutuhan konsumen.
  • Mengetahui kebutuhan konsumen pada masa yang akan datang, yaitu melalui hasil transaksi yang sudah dilakukan dan dari hasil analisa data-data transaksi yang sudah terkumpul.
  • Mengetahui ketidaknormalan pada setiap aktivitas transaksi, yaitu mengetahui tindak kriminal seperti penipuan dan lain sebagainya.
  • Mengetahui perbaiakn yang harus dilakukan pada service yang diberikan kepada konsuman.
  • Mampu menganalisa pola data transaksi, sebagai contoh mampu mengetahui kombinasi produk yang akan dijual pada waktu-waktu tertentu.
  • Mengurangi resiko operasional, yaitu dengan mengetahui prediksi yang akan terjadi dan kesalahan yang pernah dilakukan melalui customer history.

VIII. Implementasi CRM

Untuk mengimplementasikan sebuah srategi CRM, diperlukan setidaknya 3 faktor kunci, yaitu :

  • Orang-orang yang profesional (kualifikasi memadai)
  • Proses yang didesain dengan baik
  • Teknologi yang memadai

Implementasi CRM setidaknya harus memiliki elemen-elemen berikut :

  • Otomatisasi pemasaran,

Pemasaran dapat dilakukan secara otomatisasi tanpa perlu bertransaksi langsung antara customer dengan produsen. Atau cara pembayaran yang tidak perlu langsung membawa uang cash.

  • Pusat pelayanan (Call Center),

Fungsinya antara lain untuk mengetahui kebiasaan konsumen, menerima keluhan dari para pelanggan sehingga data tersebut bisa digunakan untuk memperbaiki kualitas pelayanan dan produknya serta mengumpulkan customer history.

  • Penggudangan Data (Data Warehousing),

Informasi tentang pelanggan harus dilakukan dalam satu system terpadu. Hasil analisa harus mampu menampilkan petunjuk-petunjuk tertentu tentang pelanggan sehingga staf penjualan dan marketing mampu melakukan kampanye terfokus terhadap grup pelanggan tertentu. Nantinya gudang data ini juga harus mampu menaikkan volume penjualan.

IX. Teknologi Pendukung CRM

· Costumer Database

Sebuah sistem tak akan pernah berjalan dengan baik tanpa adanya database. Begitu pula dengan CRM ini. Yang menjadi tulang punggung dari sistem ini tak lain dan tak bukan adalah database dari kostumer. Informasi yang diperoleh dari konsumen baik berupa interaksi dengan perusahaan dan prospek kedepannya akan sangat berharga, termasuk juga informasi yang diperoleh dari order kostumer, informasi tentang support yang diberikan, request kostumer, complain, interview dan survey yang telah diberikan. Bagi sistem CRM kesemua hal itu adalah input yang sangat berharga bagi perusahaan.

· Costumer Intelligence

Costumer intelligence adalah sebuah upaya untuk mengkotak-kotakkan kostumer sesuai dengan needs dan kebutuhannya masing-masing. Tentu saja hal ini bisa dilakukan dengan bantuan software atau manual manusia. Setelah ia dikotak-kotakkan kita akan dengan mudah memasukkan kostumer itu kedalam permainan strategi bisnis perusahaan. Contohnya adalah pembagian kostumer potensial, kostumer biasa, dan kostumer tak potensial. Ini akan memudahkan kita untuk mengetahui apakah kostumer itu cukup puas atau tidak.

· Costumer Capacity and Competency Development

Tujuan utama dari teknologi pendukung ini adalah continous improvement yang memungkinkan perusahaan berada sedikit lebih dekat dengan apa yang dimaui oleh kostumer. Sistem yang kompleks memang dibutuhkan untuk mencapai hal ini, tapi bukan hanya itu saja, praktek langsung jauh lebih powerful untuk mencapai level kepuasan pelanggan yang diinginkan, kombinasi sempurna dari manusia dan teknologi akan menghasilkansalah satu core competencies yang memungkinkan perusahaan terus berada di depan dalam kompetisi CRM. Kesuksesan dalam memilih tools, teknologi, dan praktek langsung akan kemudian ditiru oleh perusahaan yang lain ketika kombinasi itu terbukti sukses. Hal ini akan menyebabkan perusahaan kita menjadi market leader dalam CRM. Tentu saja market leader tak kan dapat dipertahankan lama bila tak ada perubahan dinamis didalam perusahaan yang disesuaikan dengan pergerakan keinginan kostumer.

X. Kesimpulan

CRM merupakan salah satu alternatif strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan untuk memperoleh profit melalui manajemen hubungannya dengan pelanggan. Manajemen hubungan pelanggan tersebut meliputi memperoleh pelanggan baru, meningkatkan pelayanan, dan mempertahankan pelanggan lama.

Dalam penerapan serta pengembangan CRM tersebut, diperlukan proses yang memungkinkan perusahaan untuk menganalisa pelanggannya, sehingga perusahaan dapat mengenali dan memahami pelanggannya secara lebih personal agar dapat memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggannya.

Kunci utama yang mendukung keberhasilan CRM adalah perubahan, baik perubahan dari segi sistem kerjanya, teknologi informasi, budaya kerja, serta peningkatan kemampuan sumber daya manusianya merupakan hal yang sangat penting. Perusahaan mengharapkan para karyawannya dapat lebih berkomunikasi dan menjalin hubungan yang baik dengan para pelanggan.

DAFTAR PUSTAKA


[1] http://www.komputerartikel.com/online-crm-solution/
[2] http://sabukhitam.com/blog/topic/review/apa-itu-crm.html
[3] http://crmsarmag.wordpress.com/desain-arsitektur/
[4] http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/04/customer-relationship-management-crm-2/
[5] http://arfiasta.wordpress.com/2009/06/14/customer-relationship-management-manajemen-hubungan-pelanggan/
[6] http://shafira_77.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.2 [7] http://www.articlesphere.com/id/Article/CRM-101---The-Basics-of-Customer-Relationship-Management/55570
[8] http://sebutsajaihya.blogspot.com/2011/09/customer-relationship-management-crm.html
[9] http://bagbigbug.com/bisnis-management/sekilas-customer-relationship-management-crm
[10] http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_hubungan_pelanggan
[11] http://www.google.com

tulisan ini disusun oleh

pratama budiman hakim
tita sinsi anggiyanti
evan daniel hutabarat

dan menjadi tugas kelompok 4ka17 kelompok 7 matkul konsep sistem informasi lanjut dan saya menjadikan juga sebagai tugas tulisan softskill

Selengkapnya...

Rabu, 03 Oktober 2012

Head Up Display (HUD)

    Pasti diantara kalian pernah nonton film iron man, dan mungkin kalian pernah melihat adegan saat stark di dalam helm seperti ini :



tahukah kamu, sebenarnya teknologi ini sebenarnya sudah ada? teknologi ini adalah Head Up Display atau yang disingkat HUD.

HUD adalah sebuah tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan pengguna untuk melihat dari sudut pandang yang biasa mereka lihat. Asal usul nama berasal dari pilot yang dapat melihat informasi dengan melihat ke atas "up" dan melihat ke depan, bukannya miring ke bawah melihat instrumen yang lebih rendah. Pada awalnya HUD diperuntukan untuk bidang militer saja, seperti penggunaan pada pesawat tempur seperti pada pesawat f-16 dibawah ini :




Kini HUD juga digunakan dalam pesawat komersial, mobil, dan aplikasi lainnya.  

Sejarah HUD
HUDs pertama berasal dari pandangan teknologi senjata statis untuk pesawat tempur militer.HUDs memproyeksikan "pipper" untuk membantu meposisikan sasaran pada senjata pesawat. Seiring berkembang nya jaman HUDs yang sekrang lebih maju, dan lebih kompleks,dan lebih banyak informasi yang telah ditambahkan. HUD dapat menampilakan perhitungan jarak tembak meriam, dan dengan menambahkan informasi pada pesawat seperti menghitung kecepatan udara dan sudut serangan, sehingga sangat meningkatkan akurasi pilot di udara untuk pertempuran udara. Sebuah contoh awal dari apa yang disebut sebagai head up display adalah Sistem Proyektor dari AI udara Inggris Mrk radar VIII intersepsi dipasang ke beberapa The Haviland Mosquitoo the Fighter, di mana layar radar diproyeksikan ke kaca depan pesawat bersama dengan tampilan buatan cakrawala, memungkinkan pilot untuk melakukan interceptions tanpa menenggokan mata mereka dari kaca depan.

HUD teknologi yang berikutnya maju dalam Buccaneer, prototipe yang pertama terbang pada tanggal 30 April 1958. Desain pesawat yang di gunakan untuk melihat serangan dan akan menyediakan navigasi serta informasi senjata rilis untuk modus serangan tingkat rendah. Sementara ada persaingan sengit antara pendukung desain HUD baru dan pendukung The Old Elecktro Mechanical Gunsight, HUD digambarkan sebagai pilihan yang radikal. The Air Arm cabang dari Departemen mensponsori pengembangan Sight Strike. The Royal Aircraft Establishment (RAE) merancang peralatan nya, lalu dibangun oleh Cintel, dan sistem terintegrasi pertama kali pada tahun 1958. Bisnis pada perusahaan The Cintel HUD diambil alih oleh Elliott Flight Automation dan HUD Buccaneer diproduksi dan dikembangkan lebih lanjut terus sampai ke versi Mark III dengan total 375 sistem yang dibuat.

Penggunaan HUDs kemudian berkembang di luar pesawat militer. Pada 1970-an, HUD diperkenalkan untuk penerbangan komersial, dan pada tahun 1988, Oldsmobile Cutlass Supreme menjadi mobil produksi pertama dengan head up display.

Type-type HUD
Helmet mounted displays (HMD) secara teknis memiliki bentuk HUD, perbedaan nya adalah mereka menampilkan elemen tampilan yang bergerak sesuai dengan orientasi dari si pengguna helmet tersebut.

Banyak pesawat tempur modern (seperti F/A-18, F-22, Eurofighter) penggunaan baik HUD dan HMD secara bersamaan. F-35 Lightning II dirancang tanpa HUD, mengandalkan hanya pada HMD, sehingga pejuang militer pertama modern tidak memiliki HUD tetap.

Generasi-Generasi HUD
HUDs dibagi menjadi empat generasi mencerminkan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan gambar.

* Generasi Pertama-Menggunakan CRT untuk menghasilkan sebuah gambar pada layar fosfor, memiliki kelemahan dari lapisan fosfor layar merendahkan dari waktu ke waktu.

* Generasi Kedua-Menggunakan LED, yang dimodulasi oleh layar LCD untuk menampilkan gambar. Sistem ini tidak memudar atau memerlukan tegangan tinggi.

* Generasi Ketiga-Menggunakan panduan gelombang optik untuk menghasilkan gambar secara langsung pada Combiner daripada menggunakan sistem proyeksi.

* Generasi Keempat-Menggunakan laser scanning untuk menampilkan gambar dan bahkan gambar video pada media transparan yang jelas.

1). Contoh penggunaan HUD dalam automotife

Automobile

General Motors mulai menggunakan display head-up pada tahun 1988 dengan layar warna, pertama muncul pada tahun 2001 pada Corvette. Pada tahun 2003, BMW menjadi produsen Eropa pertama yang menawarkan HUDs. Menampilkan menjadi semakin tersedia dalam mobil produksi, dan biasanya menawarkan speedometer, tachometer, dan menampilkan sistem navigasi. Tampilan malam pun juga ditampilkan melalui HUD di General Motors tertentu, Honda, Toyota dan kendaraan Lexus. Manufaktur lainnya seperti Citroen, Saab, dan Nissan saat ini menawarkan beberapa bentuk sistem HUD. HUDs Sepeda Motor helm juga tersedia secara komersial. HUD digunakan untuk mempermudah pengguna dalam menavigasikan kendaraan nya dengan baik dan agar memnimimalkan jumlah terjadinya kelakaan saat berkendaraan, seperti contoh nya apabila seorang pengendara sedang mengedarai kendaraan dengan kecepatan 100 km / jam ingin mengalih kan pandangan nya walaupun hanya 1 detik itu dapat ber akibat fatal karena dalam 1 detik itu mobil sudah melaju sejauh 27 meter. Fakta lapangan seperti itulah yang mendasari industri otomotif terus berupaya meminimalkan resiko, dengan menciptakan sistem kontrol. Salah satunya, dengan Head-Up Display (HUD), yang memiliki prospek menjanjikan. Itu karena HUD mampu menampilkan informasi penting pada kaca depan, langsung pada area pandang pengemudi, hingga ia tak perlu lagi menunduk atau celingukan mengalihkan pandangannya dari jalan di depannya. Dengan memanfaatkan proyektor laser (laser projector), diharapkan kaca mobil depan nantinya bisa berfungsi sebagai layar monitor yang bisa menampilkan berbagai informasi berguna bagi pengendara. 

sumber :

cole, azmi.2010. "Head Up Display (HUD), nyetir mobil jadi serasa maen game" (http://zonapencarian.blogspot.com)

boys, andi.2010. "Head Up Display System (HUD)" (http://lonelinesman.blogspot.com)

www.google.co.id
Selengkapnya...

Teknologi yang Terkait Antarmuka Telematika

        Sebelum menjabarkan teknologi apa saja yang terkait dengan antarmuka telematika, sebaiknya kita mengetahui arti dari antarmuka dan telematika terlebih dahulu.

Antarmuka ( interface ) adalah salah satu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan sistem operasi. Antarmuka adalah komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna. Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu Command Line Interface(CLI - yang berbasis pada teks tanpa adanya gambar seperti ms-dos) dan Graphical User Interface(GUI - yang berbasis grafis, dgn memiliki tampilan berupa menu dan icon - icon seperti windows).

telematika menurut pemerintah diartikan sebagai singkatan dari tele = telekomunikasi, ma = multimedia, dan tika = informatika. Telematika sudah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia, bahkan menjadi komoditas industri, bisnis informasi, media dan telekomunikasi. Secara umum telematika merupakan bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.

        Setelah mengetahui arti dari antarmuka dan telematika, maka dapat disimpulkan arti dari antarmuka telematika adalah sebuah kegiatan telematika yang berhubungan langsung dengan pengguna. Terdapat 6 ( enam ) teknologi yang terkait antaramuka telematika yaitu :

1. Head Up Display (HUD)
2. Tangible User Interface
3. Computer Vision
4. Browsing Audio Data
5. Speech Recognition
6. Speech Synthesis

adapun perincian dari ke 6 ( enam ) tersebut adalah :

1. Head Up Display (HUD)

        Sebuah head-up display systems, atau disingkat HUD, adalah suatu tampilan transparan yang menyajikan data tanpa mengharuskan pengguna untuk melihat dari sudut pandang biasa mereka. Asal usul nama ini berasal dari pilot yang dapat melihat informasi dengan kepala “dinaikkan” dan melihat ke depan, bukan memandang sudut bawah untuk melihat ke instrumen yang lebih rendah. Meskipun HUD pada awalnya dikembangkan untuk penerbangan militer, HUD sekarang telah digunakan dalam pesawat komersial, mobil, dan aplikasi lainnya. HUD of an F/A-18C




        Helmet Mounted Displays (HMD) secara teknis merupakan sebuah bentuk dari HUD, perbedaannya adalah bahwa HMD menampilkan elemen tampilan yang bergerak dengan berorientasi pada kepala pengguna relatif terhadap pesawat. Banyak pesawat tempur modern (seperti F/A-18, F-22, Eurofighter) menggunakan baik HUD maupun HMD secara bersamaan. F-35 Lightning II dirancang tanpa HUD, hanya mengandalkan pada HMD, menjadikann

2. Tangible User Interface

        Tangible User Interface, yang disingkat TUI, adalah antarmuka dimana seseorang dapat berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik. Nama inisial Graspable User Interface, sudah tidak lagi digunakan. Salah satu perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor di Laboratorium Media MIT yang memimpin Tangible Media Group. Pandangan istimewanya untuk tangible UI disebut tangible bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada informasi digital sehingga membuat bit dapat dimanipulasi dan diamati secara langsung. Sebuah contoh nyata adalah Marmer UI Answering Machine oleh Durrell Uskup (1992). Sebuah kelereng mewakili satu pesan yang ditinggalkan di mesin penjawab. Menjatuhkan marmer ke piring diputar kembali pesan atau panggilan terkait kembali pemanggil. Contoh lain adalah sistem Topobo. Balok-balok dalam LEGO Topobo seperti blok yang dapat bentak bersama, tetapi juga dapat bergerak sendiri menggunakan komponen bermotor. Seseorang bisa mendorong, menarik, dan memutar blok tersebut, dan blok dapat menghapal gerakan-gerakan ini dan diulang mereka.

        Pelaksanaan lain memungkinkan pengguna untuk membuat sketsa gambar di atas meja sistem dengan pena yang benar-benar nyata. Menggunakan gerakan tangan, pengguna dapat mengkloning gambar dan peregangan dalam sumbu X dan Y akan hanya sebagai salah satu program dalam cat. Sistem ini akan mengintegrasikan kamera video dengan gerakan system pengakuan. Contoh lain adalah logat, pelaksanaan TUI membantu membuat produk ini lebih mudah diakses oleh pengguna tua produk. 'teman' lewat juga dapat digunakan untuk mengaktifkan interakasi yang berbeda dengan produk.

        Beberapa pendekatan telah dilakukan untuk membangun middleware untuk TUI generik. Mereka sasaran menuju kemerdekaan aplikasi domain serta fleksibilitas dalam hal teknologi sensor yang digunakan. Sebagai contoh, Siftables menyediakan sebuah platform aplikasi yang sensitif menampilkan gerakan kecil bertindak bersama-sama untuk membentuk antar muka manusia – computer. Dukungan kerjasama TUIs harus mengizinkan distribusi spasial, kegiatan asynchronous, dan modifikasi yang dinamis, TUI infrastruktur, untuk nama yang paling menonjol. Pendekatan ini menyajikan suatu kerangka kerja yang didasarkan pada konsep ruang tupel LINDA untuk memenuhi persyaratan ini. Kerangka kerja yang dilaksanakan TUI untuk menyebarkan teknologi sensor pada semua jenis aplikasi dan aktuator dalam lingkungan terdistribusi.

3. Computer Vision 

        Computer Vision adalah ilmu pengetahuan dan teknologi mesin yang dapat mengerti, di mana “mengerti” dalam hal ini berarti bahwa mesin mampu mengekstrak informasi dari sebuah gambar yang diperlukan untuk menyelesaikan beberapa tugas. Sebagai suatu disiplin ilmu, computer vision berkaitan dengan teori di balik sistem buatan yang mengekstrak informasi dari suatu gambar. Data gambar dapat mengambil banyak bentuk, seperti urutan video, pandangan dari beberapa kamera, atau data multi-dimensi dari scanner medis. Sebagai disiplin teknologi, computer vision berusaha untuk menerapkan teorinya dan modelnya untuk pembangunan sistem computer vision. Contoh aplikasi computer vision mencakup sistem untuk :




a. Proses pengendalian (misalnya, suatu industri robot atau kendaraan otonom) Mendeteksi peristiwa (misalnya, untuk pengawasan visual atau perhitungan penduduk)
b. Mengorganisir informasi (misalnya, untuk pengindeksan database gambar, dan urutan gambar)
c. Memodelkan objek atau lingkungan (misalnya, penyelidikan industri, analisis citra medis, atau pemodelan topografi)
d. Interaksi (misalnya, sebagai masukan ke perangkat untuk interaksi manusia dan komputer)

4. Browsing Audio Data 

        Browsing Audio Data Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Jaringan video / audio metode browsing mencakupi langkah-langkah sebagai berikut ; Menjalankan sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP. Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi. Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi compile ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video / audio data yang ditangkap oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video / audio data melalui Internet.

5. Speech Recognition

        Speech Recognition yang juga dikenal sebagai Automatic Speech Recognition atau Computer Speech Recognition, dapat mengkonversikan kata-kata lisan menjadi teks. Istilah “pengenalan suara” terkadang digunakan untuk merujuk kepada sistem pengenalan yang harus dilatih untuk pembicara tertentu, sebagai suatu kasus khusus untuk kebanyakan pengenalan perangkat lunak desktop. Mengenali pembicara dapat menyederhanakan tugas menerjemahkan pembicaraan. Speech recognition adalah solusi yang lebih luas yang mengacu pada teknologi yang dapat mengenali pembicaraan tanpa ditargetkan pada pembicara tunggal seperti sistem call center yang dapat mengenali suara dengan sendirinya. Aplikasi speech recognition mencakup voice user interface seperti voice dialing, call routing, pengendali alat domotic, pencarian, memasukkan data sederhana, persiapan dokumen terstruktur, pemrosesan speech-to-text, dan pesawat.

6. Speech Synthesis

        Speech Synthesis adalah produk buatan dari pembicaraan manusia. Sebuah sistem komputer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech synthesizer, dan dapat diterapkan dalam perangkat lunak atau perangkat keras. Sistem text-to-speech (TTS) mengkonversi bahasa teks normal ke dalam pembicaraan, sistem lain membuat representasi bahasa isyarat seperti transkripsi fonetik ke dalam pembicaraan. Speech synthesis dapat dibuat dengan menggabungkan potongan rekaman pembicaraan yang tersimpan dalam database. Sistem berbeda dalam ukuran dari unit pembicaraan yang tersimpan, sebuah sistem yang menyimpan telepon atau diphones menyediakan berbagai output terbesar, tetapi mungkin kurang jelas. Untuk domain penggunaan khusus, penyimpanan seluruh kata atau kalimat memungkinkan untuk output berkualitas tinggi. Atau, synthesizer dapat menggabungkan sebuah model dari saluran vokal dan karakteristik suara manusia untuk membuat output suara “sintetik” yang lengkap. Kualitas speech synthesizer dinilai oleh kesamaan dengan suara manusia dan dengan kemampuannya untuk dipahami. Sebuah program text-to-speech cerdas memungkinkan orang dengan gangguan penglihatan atau tuna aksara untuk mendengarkan karya tulis pada komputer rumahan. Banyak sistem operasi komputer telah menyertakan speech synthesizer sejak awal 1980-an.

Kualitas sistem speech synthesis yang paling penting adalah kealamian dan dimengerti. “Kealamian” menggambarkan seberapa dekat output suara seperti pembicaraan manusia, sedangkan “dimengerti” adalah kemudahan dengan suatu output yang dimengerti. Speech synthesizer yang ideal adalah alami dan dimengerti. Sistem speech synthesis biasanya mencoba untuk memaksimalkan kedua karakteristik. Dua teknologi utama untuk menghasilkan bentuk gelombang speech synthesis adalah concatenative synthesis dan formant synthesis. Setiap teknologi memiliki kelebihan dan kekurangan, dan maksud penggunaan dari sistem sintesis akan menentukan pendekatan yang akan digunakan.

sumber :
napit, hera. 2010. "teknologi yang terkait antar muka telematika" (http://heranapit.blogspot.com)
susastri, merry. 2010 "Teknologi yang Terkait Interface Telematika" (http://inori-to-shigoto.blogspot.com)
tambunan, rizky. 2010 "definisi telematika" (http://rizkytambunan.blogspot.com)
http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
www.google.co.id

kelompok 6
*klik nama untuk menuju blog tujuan yang akan terbuka di tab baru*
 

Pratama Budiman Hakim - 14109036
duvi apriandi - 16109206 

angela yurinov kochani - 13109841
lanang tri utomo - 15109639
Selengkapnya...

Global Positioning System

   Global Positioning System atau yang lebih sering kita sebut dengan GPS tentunya bagi berbagai kalangan sudah tidak asing lagi bahkan sudah ada yang memiliki ketergantungan akan fungsi dari GPS, seperti para pelancong yang sedang berpergian ke tempat yang belum pernah dikunjungi. Pada saat ini GPS-pun telah menjadi standar fasilitas yang harus ada untuk beberapa produk seperti pada kendaraan bermotor ataupun smartphone.

Sejarah GPS

   Lahirnya sistem GPS sendiri bermula dari pengembangan sistem navigasi berbasis satelit yang dikembangkan oleh US DoD= United States Department of Defense (Departemen Pertahanan Amerika Serikat) dan diberi nama NAVSTAR GPS. Pengelolaan Satelit tersebut dilakukan oleh 50th Space Wing Angkatan Udara Amerika Serikat dengan biaya perawatan mencapai angka sekitar US$750 juta per tahun, termasuk penggantian satelit lama, serta riset dan pengembangan.Pada awalnya GPS hanya diperuntukan untuk tujuan militer, namun karena manfaatnya yang begitu besar dalam mendeteksi posisi geografis (lintang, bujur, dan ketinggian di atas permukaan laut) siapapun atau apapun di muka bumi ini dengan tepat, bekerja non stop dan dapat bekerja di semua kondisi cuaca. Tidak ada biaya langganan atau biaya setup untuk menggunakan GPS, maka sejak tahun 1980-an GPS mulai dimanfaatkan secara lebih luas.

Cara Kerja GPS

   Satelit GPS melingkari bumi dua kali sehari dalam orbit yang sangat tepat dan mengirimkan sinyal informasi ke bumi. Penerima GPS menerima informasi ini dan triangulasi yang digunakan untuk menghitung lokasi pasti pengguna. Pada dasarnya, penerima GPS membandingkan waktu sinyal yang ditransmisikan oleh satelit dengan waktu yang telah diterima. Perbedaan Waktu akan memberitahu penerima GPS seberapa jauh satelit tersebut. Sekarang, dengan pengukuran jarak dari satelit, receiver (GPS) dapat menentukan posisi pengguna dan menampilkannya pada peta elektronik pada unit GPS.


 

Sebuah penerima GPS harus Mengunci sinyal satelit setidaknya tiga satelit untuk menghitung posisi 2D (garis lintang dan bujur) dan penelusuran pergerakan GPS unit (Tracking). Dengan empat atau lebih satelit di tampilan, receiver dapat menentukan posisi 3D ke pengguna (lintang, bujur dan ketinggian). Setelah pengguna posisi telah ditentukan, unit GPS dapat menghitung informasi lain, seperti kecepatan, arah, track atau jalur perjalanan, jarak perjalanan, jarak ke tujuan, waktu matahari terbit dan matahari terbenam dan banyak lagi.

Pemanfaatan GPS

   Secara umum GPS yang banyak digunakan GPS umum adalah GPS Tracker atau sering disebut dengan GPS Tracking adalah teknologi AVL (Automated Vehicle Locater). GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS untuk menentukan koordinat sebuah obyek, lalu menerjemahkannya dalam bentuk peta digital. Salah satu pemanfaatan GPS secara publik seperti sebagai navigasi untuk mencari tempat tujuan, menentukan letak suatau objek, dalam militer pesawat lawan, dalam transportasi seperti dalam perkeretaapian untuk menentukan letak kereta api. Adapun salah satu aplikasi yang memanfaatkan sistem GPS adalah google maps
sumber :

permana, lucky. "lebih jauh tentang gps" (http://cangkruk.com)
http://garmin.co.id . tentang GPS.
http://id.wikipedia.org . sistem pemosisi global.
www.google.com
Selengkapnya...