Senin, 07 November 2011
Penyajian Lisan
Ragam Pidato
I . Pendahuluan - peranan pidato –
Peranan pidato, ceramah, penyajian penjelasan lisan kepada suatu kelompok massa merupakan suatu hal yang sangat penting, baik pada waktu sekarang maupun pada waktu-waktu yang akan datang. mereka yang mahir berbicara dengan mudah dapat menguasai massa, dan berhasil memasarkan gagasan mereka sehingga dapat diterima oleh orang – orang lain. dalam sejarah umat manusi adapat dicatat betapa keampuhan penyajian lisan mengubah sejarah umat manusia atau sejarah suatu bangsa. penyajian lisan dapat berguna bagi masyarakat, bila kemampuan itu digunakan mengembangkan masyarakat dan suatu tingkat kebudayaan yang lebih tinggi dan lebih luhur. tetapi sebaiknya keahlian bicara itu menenggelamkan umat manusia beserta nilai-nilai dan hasil-hasil kebudayaannya yang telah di peroleh beratus tahun lamanya .
II . ISI
II.a Hubungan pembicara dan pendengar
Seorang tokoh dalam masyarakat seperti pemimpin,ketua ataupun mahasiswa harus punya kemampuan untuk menyajikan pikiran dan oral dengan baik di depan umum (pendengar ) agar tidak di jauhkan dari masyarakat , dan seorang yang menyampaikan lisan harus memperhatikan apa yang di sebut dengan sikap pendengar , seperti sikap apatis dan sikap bersahabat , ada pula beberapa hal khusus yang perlu di perhatikan oleh si pembicara yang disebut data – data khusus , beberapa data – data khusus seperti : pengetahuan pendengaran mengenai topik yang di bawakan beserta minat dan keinginan pendengar , sebab itu sebagai seorang mahasiswa harus berusaha pula memiliki kemahiran mengungkapkan pikiran secara lisan atau dengan singkat penyajian lisan, bukan saja menghendaki penguasaan bahasa yang baik dan lancar, tetapi disamping itu menghendaki pula persyaratan-persyaratan lain.
II.b Metode penyajian oral
Persiapan – persiapan yang diadakan pada waktu penyusun sebuah komposisi untuk di sampaikan secara lisan pada umumnya sama dengan persiapan sebuah kompesisi terlulis , namun terdapat beberapa perbedaan yaitu pada :
1. Dalam lisan harus memperhatikan gerak - gerik pendengar
2. Dalam lisan tidak ada kebebasan bagi pendengar untuk memilih yang mana yang akan di dengar dan tidak
Maka dari terdapat metode – metode penyajian oral,
Terdapat empat metode penyajian oral :
1. Impromptu (serta merta) : Dalam metode ini pembicara menggunakan cara spontantas (improvisasi), biasanya digunakan untuk pidato yang sifatnya mendadak dan disajikan menurut kebutuhan saat itu.
2. Ekstemporan : Metode ini merupakan jalan tengah, yakni uraian yang akan disajikan dipersiapkan dalam bentuk kerangka pidato, kemudian kerangka itu dikembangkan / disajikan dalam pidato.
3. Naskah : Dalam metode ini pembicara selalu membaca naskah yang telah dipersiapkan sebelumnya.
4. Menghafal (tanpa Teks) : Dalam metode ini pembicara membuat teks maupun ringkasan-ringkasan kecil yang kemudian disusun serta menghafalkannya.
II.c Persiapan Penyajian Lisan
Dalam garis besar, persiapan-persiapan yang dilakukan untuk sebuah komposisi lsan sama saja dengan menyiapkan komposisi tertulis.Tetapi dalam hal ini pembicara biasanya menghadapi suatu massa yang sudah diketahuinya terlebih dahulu. Sebab itu ada persoalan-persoalan yang harus mendapat perhatian pembicara untuk disiapkan dengan baik jauh sebelumnya. Persiapan-persiapan untuk penyajian lisan,data dilihat melalui ketujuh langkah berikut :
- Meneliti Masalah :
a. Menentukan maksud.
b. Menganalisa pendengar dengan situasi.
c. Memilih dan menyempitkan topic.
- Menyusun Kerangka pidato :
a. Mengumpulkan bahan pidato.
b. Membuat urutan-urutan teks pidato.
c. Menjelaskan isi dari pidato tersebut dengan jelas.
- Mengadakan Latihan :
a. Melakukan latihan sebelum melakukan pidato, guna menghasilkan suara yang tegas dan jelas.
III.d Menentukan Maksud dan Topik
Setiap tulisan selalu menentukan topic tertentu yang ingin disampaikan kepada para hadirin, dan mengharapkan suatu reaksi tertentu dari para pembaca atau pendengar. Reaksi dari para hadirin atas topic dan tujuannya akan langsung dilihat dan dialami pada waktu itu juga. Sebab itu dalam menentukan maksud sebuah uraian lisan, pembicara hraus selalu memikirkan tanggapan apa yang dinginkan dari para pendengar. Topik dan tujuan pertama-tama merupakan persoalan dasar bagi tema uraian dan wujud tema itu sendiri.
Penutup
Kemampuan berpidato yang baik sangat di perlukan oleh semua orang agar dapat mengeluarkan inspirasi dan pendapat secara langsung, pidato yang baik harus memiliki metode yang tepat agar membuat para pendengar tidak bosan dan mengerti apa yang di pidatokan karena itu sangat di butuhkan kerangka atau cara membuat pidato yang baik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar